Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

Cara membedakan buku ori dengan buku bajakan/non ori/kw

Gambar
     berdasaran pengalaman yang saya dapat, nyatanya masih cukup mudah untuk membedakan antara buku ori dan bajakan. Tapi, mungkin saja nantinya trik untuk memalsukan buku itu akan semakin canggih, seperti halnya uang palsu. dari segi kualitas, jelas saja buku ori itu jauh di atas buku bajakan. Penerbit telah melakukan banyak cara supaya bukunya susah untuk ditiru. berikut adalah ciri-ciri buku ori dan non-ori. Buku ori: Harganya relatif mahal. umumnya buku ori dijual diatas Rp50.000an. harganya bisa mencapai ratusan ribu jika bukunya memang tebal/langka/best seller/import; Tulisan dan foto jelas, tidak ada bekas/bercak fotocopy. ciri ini yang biasanya mudah tampak, karena buku kw memiliki tulisan yang kurang jelas/blur dan foto hitam putih atau tidak berwarna; Cetak timbul pada judul di cover. Beberapa penerbit telah melakukan trik ini, karena memang susah/merepotkan untuk ditiru; Tulisan pada sampul yang mengkilap, hal ini menunjukkan bahwa tinta yang dipakai adalah tin...

Buku Bajakan

Gambar
      Kita mungkin sudah tidak asing lagi tentang kenyataan bahwa Indonesia adalah negara dengan tingkat literasi (Baca tulis) yang sangat rendah.       Dibalik kemirisan itu, nyatanya ada fakta yang jauh lebih memprihatinkan, yakni buku bajakan. Itu menurut saya sudah double kill. Mereka yang menggaungkan untuk meningkatkan tingkat literasi nyatanya banyak juga yang berinteraksi dengan buku haram tersebut.       Buku bajakan itu telah merugikan banyak pihak, Penulis, editor, penerbit, distributor, ilustrator, dll. Mereka yang telah bersusah payah melakukan riset dan perbaikan, melalui proses yang panjang sebelum akhirnya diterbitkan, nyatanya ada pihak yang dengan entengnya mengcopy karya itu lantas kemudian menjualnya dengan harga yang jauh dari harga orisinilnya. Tentu saja pembeli yang entah mereka paham atau tidak akan memilih buku bajakan itu.  Pembajak itu hanya bermodalkan kertas dan tinta. tentu saja mereka akan p...

Mengapa saya suka dengan TNI

 Saya ada cerita pendek tentang pengalaman saya berurusan dengan seorang custumer.       Jadi barang yang saya jual adalah laptop. Kami sudah janjian untuk ketemu di pagi hari. mungkin yang tidak saya sadari adalah dia tepat waktu. agi-pagi sudah menghubungi, di hari munggu pula. Sejak pertama kali bertemu, saya sudah suka dengan kepribadiannya yang friendly. Meskipun dia orang Jawa. saya kira orang tersebut memanfaatkan harga laptop kami yang murah. saya hampir saja membatalkan transaksi itu. tapi kemudian saya realistis saja, karena memang toko belum terlalu banyak permintaan. kami sempat bertemu 2x. kemudian saya iseng saja stalking akun facebooknya. dari situlah saya menemukan jawaban, mengapa orang tersebut sangat friendly.       Sangat jarang saya langsung suka  dengan kepribadian orang Jawa ketika pertma kali bertemu. Karena jika orang tersebut bisa ramah pada pembicaraan awal, maka saya bisa menyimpulkan bahwa orang itu adalah or...