Membiarkan anak berpakaian mini dan terbuka | Kekeliruan fatal orang tua dalam mendidik anak.

Memiliki anak yang terlihat cantik & tampan adalah idaman serta kebanggan tersendiri dari setiap orang tua. Anak yang berpenampilan menarik biasanya akan menjadi pusat perhatian orang. Terlebih lagi Ketika segala tingkahnya yang masih lucu dan penuh keunikan.


                Dewasa ini banyak orang tua berlomba untuk menjadikan anaknya sebagai pusat perhatian dan ajang untuk unjuk kebolehan. Suatu hal yang mudah untuk dilakukan adalah dengan memakaikannya dengan beraneka ragam pakaian dan hiasan. Ketika ada model baju baru, maka cepat-cepat ia membelinya untuk bisa segera dipakai oleh anaknya. Dimanjakannya itu anak supaya nggak malu-malu in Ketika diajak jalan.

                Sayangnya karena perhatian orang tua yang terlalu berlebihan soal penampilan, mereka sampai mengabaikan kesopanan dan tata busana yang baik menurut  agama Islam.

                Islam mengajarkan kepada kita semua untuk menutup aurat, karena itulah gunanya pakaian. Meskipun yang belum baligh belum diwajibkan untuk menutup aurat, maka sudah seharusnya orang tua untuk mengajarkan anak mereka sedini mungkin. Karena Ketika mereka sudah baligh dan sudah terbiasa membuka aurat, maka akan sulit baginya untuk membuat kebiasaan baru untuk menutup aurat dengan berbagai alasannya mungkin nggak keren, kurang nyaman, atau yang lebih parah menutup aurat itu nanti saja Ketika sudah baik perilakunya.

                Bahaya terhadap anak jika memakai pakaian yang tidak menutup aurat bahkan mini dan ketat, maka hal tersebut akan bahaya jika dilihat oleh orang yang mempunyai penyakit hati dan nafsu. Maka tak heran jika banyak terjadi kasus pelecehan terhadap anak dibawah umur. Pakaian anak bisa menjadi salah satu penyebabnya. Untuk itu sangat penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak berpakaian yang sopan dan syar’i.

                Menjadikan anak cantik dan tampan bukan dengan cera meniru model berpakaian orang kafir. Islam sudah mengajarkan cara berpakaian yang terbaik di dunia. Ungkapan yang Kembali saya utarakan bahwa jika ketelanjangan adalah simbol dari kemajuan sebuah peradaban, maka hewan jauh lebih maju daripada manusia. Ketika cadar  dihujat habis-habisan oleh bangsa kafir, maka sekarang lihatlah orang berlomba-lomba untuk memakai cadar KW.

                Membentuk karakter dan kebiasaan anak  dalam berperilaku dan berpakaian adalah lebih mudah daripada Ketika mereka beranjak dewasa. Ibarat kata mendidik pada usia anak adalah semudah membentuk tanah liat yang basah dan mendidik saat usia dewasa adalah seperti membentuk Kembali batu bata.

                Menutup  aurat itu wajib Ketika seseorang sudah baligh bukan Ketika sudah baik. Baik dan buruknya orang itu sangat relatif. Namun Ketika seseorang menunggu sepenuhnya baik untuk menjalankan sebuah kewajiaban maka tidak aka nada orang yang bisa menjalankannya.


                Menutup aurat sangat ditekankan kepada wanita,karena aurat wanita itu sangat banyak. Bahkan seluruh tubuhnya adalah aurat kecuali muka dan telapak tangan. Lebih tegas lagi bahwa ada beberapa ulama yang mengatakan hanya mata saja yang boleh Nampak, itu pun melalu lubang yang sangat kecil. Begitu pula sama halnya dengan laki-laki, meskipun auratnya lebih sedikit yaitu batas pusat dan lutut hal itu tidak boleh dianggap sepele. Karena yang Namanya aurat tetap harus ditutup, hal inilah yang kemudian banyak diabaikan oleh laki-laki. Mereka sudah terbiasa dengan celana pendek dan tanpa baju. Begitulah jika seseorang menganggap enteng perkara yang wajib, dan mirisnya itu sudah umum terjadi di masyarakat.

                Ada lagi hal yang mungkin luput dari perhatian, Ketika seseorang dengan santainya memperlihatkan auratnya meskipun sesame jenis. Tentu hal ini tidak dibenarkan, karena yang boleh melihat aurat adalah makhrom dan itu pun ada batasannya. Teman dan alasan sesame jenis adalah bukan makhrom jadi tetap saja tidak boleh melihat atau menampakkan aurat.

Begitu pentinganya menutup aurat hingga dinyatakan bahwa selangkah anak keluar rumah tanpa menutup aurat, maka selangkah pula orang tuanya mendekati jurang api neraka. Sebagai orang tua yang peduli terhadap generasi penerusnya, maka sudah selayaknya untuk megajarkan anak menutup aurat. Ketika mereka malu keluar rumah tanpa menutup aurat, maka ketahuilah bahwasanya itulah harta yang sangat berharga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN Di Desa Sendiri : Memberdayakan Rumah Sendiri Kenapa Tidak..?

mata kuliah Kewirausahaan UNI*

Ngaret, "Bad Habbit" yang jadi budaya