Aku tak pantas hidup
Hidup itu bukanlah pilihan, ia adalah takdir. Kenyataan yang harus dijalani oleh setiap orang. Hadirmu di dunia adalah buah do’a sepasang suami istri setelah sekian lama memohon. Hadirmu adalah hadiah bagi mereka yang memberikan senyum penuh suka cita dan cinta.
Mereka merawatmu dengan harapan kelak kau bisa
terus hidup dan tumbuh. Mereka bertaruh nyawa untuk hidupmu. Nyawamu telah
membuat mereka mempertaruhkan segalanya. Kamu itu sangat berharga.
Tiada api tanpa ada asap, tiada mungkin tuhan
memberimu nyawa tanpa maksud dan tujuan. Tuhan itu maha adil, IA telah
menjadikan manusia sebagai makhluk yang paling mulia. Lantas apakah kita pantas
menilai diri kita tidak berharga?
Berhentilah mendongak ke atas, kelak lehermu
akan sakit. Seringlah untuk menunduk, sehingga kita bisa melihat bahwa ada yang
lebih rendah dari kita.
“aku tak pantas hidup” dengan berkata demikian,maka
sejatinya kita telah mengingkari nikmat tuhan. Hidup itu bukan beban, ia adalah
tanggung jawab. Tugas kita bukan menyesalinya, akantetapi menjalaninya,
menghiasinya, dan mempersiapkan untuk perjalanan yang lebih jauh lagi.
Lihatlah dirimu lebih dalam lagi, renungkanlah setiap
Langkah kaki dan ayunan tanangan. Engkau itu istimewa, apakah kau tidak
percaya? Coba hadapkanlah wajahmu pada ayah atau ibu. Mereka bangga padamu, pintanya
tulus setiap saat pada sang pencipta.
Apakah kau tidak percaya, bahwa dirimu istimewa? berani
ku ucapkan bahwa selama orang itu masih memijak bumi yang sama dan bernaung di
langit yang sama serta dibuahi akal dan fikiran maka tiada bedanya ia dengan
yang lain. Semua bisa dan semua mampu.
Ketika dirimu tak punya alas an untuk hidup,
maka ingatlah orang tuamu punya berjuta alasan untuk melihatmu bisa hidup dalam
kehidupannya.
Berikanlah cinta pada alam sekitar. Balaslah pukulan
itu dengan usapan dan senyuman. Balaslah hinaan dan cemoohan itu dengan doa dan
nasihat. Jadilah awan yang hitam dan terus disambar petir terombang-ambing oleh
awan, tapi dari awan itulah segenap pengharpan dan kehidupan makhluk di bumi dapat
terpenuhi.
Komentar
Posting Komentar