ospek !!!!

 

Perpeloncoan adalah hal buruk (jika tidak saya katakan Bodoh). 

karena ya perpeloncoan dan ospek itu dua hal yang erat kaitannya.

Selama ini ospek dijadikan ajang untuk hal yang lebih kepada “balas dendam” mencari kesenangan dan seakan merasa hebat serta senior. Senioritas sangat ditonjolkan disini.

 

Mereka bahkan tak tau kepanjangan ospek itu apa.

Seperti kebanyakan yang terlihat ospek sangat jauh dengan tujuan dasarnya, apa?

Namanya aja OSPEK : Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus, akantetapi lebih banyak kegiatan fisik daripada materi yang mungkin disampaikan oleh dosen dan pejabat kampus.

 

Sebagian yang paling Getol membela diadakannya ospek mungkin bahkan tidak tahu akan sejarah ospek itu sendiri. Indonesia ini, sistem Ospek sudah diberlakukan sejak tahun 1898-1927 di sebuah institusi pendidikan bernama STOVIA.

Itu adalah warisan kolonial yang mendewakan senior dan junior, ajang untuk  merendahakn dan menertawakan orang yang notabenenya adalah baru dan belum tau banyak (wajar aja mereka nurut dan takut).

 

Ospek yang kebanyakan ada di Indonesia cukup jauh jika dibandingkan dengan negara atau universitas yang sistem pendidikannya lebih maju dan berkualitas. Mereka tidak mementingkan privilage pribadi mereka, ingin dihormati, mendapat pengakuan,dll. Coba aja kita lihat sistem penyambutan siswa baru di negara tetangga kita Singapura khususnya di NTU. Mereka mahasiswa baru disambut dengan antusias dengan berbagai agenda dikenalkan dengan berbagai kegiatan. Mereka dirangkul dan sebisa mungkin mendapat effort yang luar biasa sehingga meresa mendapat tempat dan semakin bertambah semangat untuk belajar, bukankah itu tujuan kita kuliah ? UNTUK BELAJAR!!!. Ya meskipun ada yang bilang belajar nggk cuma dikelas, tapi ingat pelajaran di kelas itulah yang paling utama untuk dikejar, biar nanti pas lulus nggk bilang begini: “Percuma aku kuliah nggk ada ilmu yng didapet”.

 

Masa pengenalan kok dikenalin sama perpeloncoan, bentak-bentak, dikerjain, bahkan sampai membuat mereka layaknya BINATANG. Apakah itu gambaran dunia perkuliahan? Bagi kalian yang masih menjunjung tinggi senioritas, sepertinya tidak akan maju. Apa dasar kita dianggap senior? Apakah usia lebih tua? Apakah karena masuk lebih dulu? Tentu itu bukan parameter yang baik. Kita ini masuk ranah pendidikan, dimana mereka yang berpengetahuan dan berakhlak baik itulah yang patut dihormati.

 

Sampai sini masih getol mbela Perpeloncoan dengan alasan kekompakan dan mental? Bukan kyak gitu caranya bro, contohlah universitas luar yang lebih maju bagaimana menyambut adik tingkatnya.

 

Nah tambahan lagi, bagi kalian yang muslim : ““Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti muslim yang lain. (Shahih Sunan Abi Dawud)

Jadi buatkalian yang masih ngeyel, kalian itu bukan Cuma ngelawan akal sehat, tapi sayariat agama yang kalian secara terang-terangan melanggarnya.  

 

Negara yang “sepelemparan batu” dari Indonesia itu jauh lebih maju ketimbang kita, dari banyak segi. Mengapa kita tidak belajar dari mereka?. Sekeras apapun ospek itu, bahkan universitas terbaik di Indonesia tidak bisa menembus peringkat 100 besar dunia (atau bahkan 200 sekalipun?).              

 

Jadi apakah saya setuju dengan ospek? Ya jelas setuju, tapi bukan dengan yang ada kebanyakan sekarang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alasan seseorang suka unggah foto pribadi dan keseharian mereka di media sosial

mata kuliah Kewirausahaan UNI*