Mana yang benar : Penjual yang berterima kasih atau pembeli?
Saat selesai berbelanja di warung, toko, atau di tempat lainnya, seringkali kita mengucapkan "Terima kasih" kepada penjual atau kebalikannya, atau bahkan kedua-duanya saling mengucapkan. Seakan ucapan tersebut diucapkan oleh siapa yang cepat, atau keduanya saling membutuhkan.
Setelah difikirkan, ternyata ada saatnya pernyataan itu sesuai untuk diucapkan, baik bagi pembeli atau penjual. Ya, jika keduanya mengetahui penempatan yang sesuai itu. Jadi bagaimana pengucapan yang sesuai? ternyata itu sangat mudah untuk dipahami,
*Saat yang tepat bagi penjual adalah ketika disekitarnya banyak yang menjual barang yang serupa dengan apa yang dijualnya, namun pembeli malah memilih tokonya untuk membeli barang yang dicari. Sebagai contoh, banyak penjual buah di satu tempat dan kita memilih salah satu dengan alasan tertentu. Dengan keadaan demikian, Tentu patut bagi penjual itu berterima kasih kepada pembeli atas kepercayaannya.
Lalu kapan saat yang tepat bagi pembeli untuk berterima kasih?
*Momen yang tepat bagi pembeli untuk mengucapkan terima kasih adalah ketika hanya ada satu penjual yang menjual barang yang kita butuhkan atau cari. Dimana jika tidak ada penjual tersebut maka kita akan kesulitan atah bahkan tidak bisa untuk mendapatkan barang yang kita cari. Dalam situasi itu kita sebagai pembeli harus berterima kasih kepada penjual yang sudah mau untuk menyediakan barang tersebut. Misal disaat kita bocor ban, setelah mencari-cari cukup lama dan jauh akhirnya kita menemukan satu bengkel tambal ban. Tentu kita sangat bersyukur, dan layak untuk lebih dulu mengucapkan "Terima kasih".
Pandangan diatas hanya sebagai opini saya yang menilainya dari segi etika dan logika. kenyataan di lapangan memang banyak orang mengucapkan terima kasih karena hal itu sudah menjadi ciri keramahan diri seseorang. Terkadang kita mengucapkan terima kasih karena memang puas atas layanan yang diberikan oleh penjual.
Dengan demikian, tidak usah bingung lagi mau menucapkan terima kasih atau tidak. Karena memang semua yang kita ucapkan harus memiliki alasan mengapa itu harus terucap.
Bagaimana pendapatmu? tulis di kolom komentar ya ;)
Komentar
Posting Komentar