Friendly

        Ini mungkin tulisan pertamaku yang menyangkut tentang perasaan. ya mungkin perasaan suka, atau juga cinta. 20 tahun lebih umurku tentu aku juga mengalami apa yang semua orang juga rasakan, rasa suka terhadap orang lain. bukan sebagai manusia, sebagai orang, akantapi sebagai individu. aku juga beberapa kali suka sama perempuan, dan memang perasaan itu tidak pernah ada yang aku ungkapkan langsung. ada yang aku syukuri, karena memang pada akhirnya terlihat bagaimana sifat aslinya. dan ada pula aku yang masih berharap padanya, karena dia menunjukkan konsistensi dalam kehidupannya, bahkan cenderung membaik.

    Namun akhir-akhir ini (saat aku menulis ini juga masih) aku merasakan kembali rasa suka. rasa inilah yang kemudian aku sesali. buka karena sifatnya yang buruk, tapi aku tidak siap dengan rasa cemburu. aku juga salah mungkin memiliki perasaan ini terhadapnya. dia yang punya karakter Friendly atau mudah bergaul dengan orang baru. aku nyaman ketika beberapa kali punya kesempatan ngobrol bareng. asyik, seru dan terkadang memang emosional. ada kesamaan latar belakang keluarga dengannya. 

    tanpa aku sadari, itulah titik jebakkannya. aku terjebak dengan perasaan padanya. aku tipe orang yang susah untuk berpaling pada yang lain jika sudah menjatuhkan pilhan. aku tidak sembarang menentukan pilihan. 

    Ingin sekali rasanya memutar waktu dan berharap tidak bertemu dengannya bahkan untuk yang pertma  kali. Nyatanya dia adalah orang yang juga banyak disukai leh orang lain. lebih hebat dariku, lebih tampan, lebih pintar. sangat banyak yang lebih dariku. aku setuju jika ia berpasangan dengan salah satu dari mereka, jika sedari awal aku tidak mengenalnya. aku rasanya seperti orang bodoh yang begitu risaunya ketika pertama kali merasa cemburu. aku tidak berpengalaman dalam cinta, jadi tidak mudah untuk lepas dari rasa. 

pesanku pada siapapun yang membaca ini, jangan sembarang menaruh rasa suka pada temanmu yang friendly jika kamu belum siap untuk merasakan sakitnya cemburu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN Di Desa Sendiri : Memberdayakan Rumah Sendiri Kenapa Tidak..?

mata kuliah Kewirausahaan UNI*

Ngaret, "Bad Habbit" yang jadi budaya